.:: BERITA UTAMA ::.
Surabaya - Kalapas Kelas I Madiun Kanwil Kemenkumham Jatim, menghadiri pengarahan dan penguatan komitmen pelaksanaan penghormatan, pelindungan, pemenuhan, penegakan dan pemajuan HAM (P5HAM) yang diselenggarakan oleh Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Jawa Timur, Jumat(26/4). Kegiatan ini berlangsung di Aula kantor Kanwil Kemenkumham Jatim dihadiri oleh Direktur Jenderal Hak Asasi Manusia dan berbagai pejabat terkait di lingkungan Kemenkumham Jatim.
Acara ini bertujuan untuk memperkuat komitmen bersama dalam mengimplementasikan nilai-nilai hak asasi manusia dalam setiap aspek pengelolaan. Direktur Jenderal Hak Asasi Manusia Dhahana , dalam sambutannya, menjelaskan bahwa untuk menyelenggarakan P5HAM, perlu keterlibatan seluruh stakeholder. Untuk itu, pihaknya juga menggandeng kementerian terkait seperti Kemendagri untuk mendorong pemerintah daerah dalam P5HAM. "Ketika pemda bergerak, maka kampanye kita untuk menyemarakkan HAM bisa semakin masif dan menjadi agenda publik yang strategis,"
Kalapas I Madiun Kadek Anton Budiharta menyampaikan komitmennya untuk terus menerapkan dan mengembangkan program-program yang sudah berjalan serta menciptakan inovasi baru yang sejalan dengan prinsip-prinsip HAM. "Kami sangat mendukung inisiatif ini dan siap bekerja sama dengan semua stakeholder untuk memastikan bahwa lingkungan pemasyarakatan kita lebih adil dan sesuai prinsip P5HAM," ujarnya.
Kegiatan ini juga diisi dengan sesi diskusi dan tukar pikiran mengenai tantangan yang dihadapi dalam implementasi P2HAM di lapangan dan pencarian solusi praktis yang dapat diaplikasikan secara efektif
Dalam penyelenggarakan P5HAM, perlu keterlibatan seluruh stakeholder. "Ketika pemda bergerak, maka kampanye kita untuk menyemarakkan HAM bisa semakin masif dan menjadi agenda publik yang strategis,"
Kalapas I Madiun Ikuti Pengarahan dari Dirjen HAM Guna Perkuat Komitmen Pelaksanaan P5HAM
admin_lapasmadiun
Porong - Dalam suasana kehangatan Idul Fitri Pipas Lapas Kelas I Madiun Kanwil Kemenkumham Jatim mengikuti kegiatan Halal Bihalal yang diselenggarakan oleh Pipas Kementerian Hukum dan HAM Jawa Timur. Kegiatan yang mengusung tema "Indahnya Silaturahmi, Bahagia dalam Kebersamaan dan Kekeluargaan di Hari Kemenangan" ini bertujuan untuk memperkuat tali silaturahmi antar Anggota Pipas, Jum’at(26/04).
Acara ini diadakan di Lapas Kelas I Surabaya, Selain sesi Halal Bihalal yang penuh keakraban, kegiatan ini juga diramaikan dengan pameran hasil produk warga binaan. Berbagai item dipamerkan, mulai dari kerajinan tangan, lukisan, hingga produk kerajinan kulit, yang semua dibuat oleh para warga binaan sebagai bagian dari program rehabilitasi dan pengembangan keterampilan.
Pada kesempatan ini ketua Pipas Kemenkumham Jawa Timur Herlina Asep Sutandar menyampaikan “Kegiatan seperti ini sangatlah penting untuk mengingatkan kita semua tentang pentingnya menjaga silaturahmi antara anggota Pipas guna memperbaiki hubungan yang terputus, menciptakan harmoni, dan memperkuat solidaritas,”
Halal Bihalal ini tidak hanya menjadi ajang untuk merayakan hari kemenangan tetapi juga sebagai momen introspeksi dan pemulihan hubungan antar individu di dalam maupun luar Lapas. Kegiatan ini diharapkan dapat membantu mempererat hubungan kekeluargaan dan kebersamaan. Pameran produk warga binaan ini juga mendapat sambutan positif dari pengunjung yang hadir. Banyak yang terkesan dengan kualitas dan kerapian produk yang dihasilkan. Ini membuktikan bahwa program rehabilitasi dan pembinaan kreativitas di dalam Lapas memiliki dampak positif dan berarti bagi kehidupan warga binaan.
Pipas Lapas I Madiun ikuti Halal bihalal yang diadakan oleh Pipas Kemenkumham Jatim
admin_lapasmadiun
Madiun - Dalam semangat mempererat tali silaturahmi serta menghormati peran penting perempuan dalam pembangunan masyarakat, Dharma Wanita Persatuan Lapas I Madiun Kanwil Kemenkumham Jatim menggelar acara Halal Bihalal dan memperingati Hari Kartini dengan penuh kehangatan dan keceriaan, Kamis(25/04).
Kegiatan ini diadakan di ruang Kegiatan Kerja Lapas I Madiun ini dihadiri oleh para anggota Dharma Wanita Persatuan dan pegawai Lapas. Mereka berkumpul dalam suasana yang penuh keakraban, memperkuat jalinan persaudaraan serta semangat gotong royong. Acara ini juga menjadi momen refleksi atas perjuangan Kartini dan peran pentingnya dalam pergerakan emansipasi wanita di Indonesia. Sejumlah kegiatan dilakukan untuk mengenang dan mengapresiasi dedikasi Kartini, sebagai simbol semangat perempuan Indonesia dalam menggapai kesetaraan dan kemajuan.
Dalam sambutannya, Ketua Dharma Wanita Persatuan Lapas I Madiun Ni Luh Kadek Anton menyampaikan rasa syukur atas kesempatan untuk berkumpul dan merayakan moment penting ini bersama-sama. Beliau juga menegaskan pentingnya peran perempuan dalam mendukung pembangunan yang berkelanjutan, serta mengajak semua pihak untuk terus memberikan dukungan kepada perempuan dalam mewujudkan potensi dan aspirasinya.
“Acara Halal Bihalal dan peringatan Hari Kartini ini tidak hanya menjadi ajang bersenang-senang semata, tetapi juga sebagai momentum untuk memperkokoh semangat persatuan dan kesatuan, serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesetaraan gender dalam mencapai cita-cita bangsa. Semangat Kartini terus dihidupkan dan dilestarikan, sebagai inspirasi bagi setiap perempuan Indonesia untuk terus berjuang dan berkarya demi masa depan yang lebih baik”
Tidak hanya itu, acara tersebut juga diisi dengan berbagai kegiatan edukatif dan hiburan yang menghibur yaitu fashion show yang diikuti anggota dharma wanita dengan menggambarkan tentang peran perempuan dalam pembangunan masyarakat.
Dharma Wanita Persatuan Lapas I Madiun Gelar Halal Bihalal dan Peringati Hari Kartini Tahun 2024
admin_lapasmadiun
Surabaya – Dalam rangka peringatan Hari Bakti Pemasyarakatan (HBP) ke-60, Kalapas I Madiun Kanwil Kemenkumham Jatim, turut serta dalam acara ziarah makam pahlawan yang diadakan di Taman Makam Pahlawan Surabaya dengan penuh khidmat, Kamis(25/04).
Kehadiran Kalapas I Madiun dalam acara ini menggambarkan komitmen yang kuat terhadap nilai-nilai kepahlawanan dan penghormatan terhadap para pahlawan yang telah berjuang untuk kemerdekaan bangsa. Dengan penuh khidmat, beliau bersama-sama dengan peserta lainnya melaksanakan penghormatan dan tabur bunga di Taman Makam Pahlawan Surabaya.
Dalam momen bermakna ini, Kalapas I Madiun Kadek Anton Budiharta menyampaikan pesan singkat yang dipenuhi dengan rasa hormat dan penghargaan kepada para pahlawan. "Kita semua berdiri di atas bahu para pahlawan yang telah mengorbankan nyawa untuk kemerdekaan bangsa ini. Mari kita kenang jasa-jasa mereka dengan memperkokoh persatuan dan semangat gotong royong," ucap Kadek
Tak lupa, Kalapas I Madiun Bersama Istri dengan para peserta lainnya juga melakukan prosesi penaburan bunga di makam-makam pahlawan sebagai tanda penghormatan dan penghargaan. Langkah-langkah tegap mereka menaburkan bunga seakan menjadi simbol dari komitmen untuk terus menjaga dan menghargai semangat kepahlawanan yang telah ditanamkan oleh para pahlawan.
Kakanwil Kemenkumham Jatim Heni Yuwono mengatakan Peringatan HBP ke-60 ini tidak hanya menjadi momentum untuk mengenang jasa para pahlawan, tetapi juga sebagai panggilan untuk memperkuat semangat nasionalisme dan cinta tanah air di kalangan insan pemasyarakatan diharapkan bahwa dengan mengenang sejarah, bangsa Indonesia akan semakin teguh dan maju di masa yang akan datang.
Kalapas I Madiun Ikuti Ziarah Makam Pahlawan dan Tabur Bunga Dalam Rangka HBP ke-60 di Taman Makam Pahlawan Surabaya
admin_lapasmadiun
Surabaya - Kalapas I Madiun Kanwil Kemenkumham Jatim, ikut serta dalam rapat koordinasi yang diselenggarakan oleh Kanwil Kemenkumham Jatim. Rapat ini diadakan dengan tujuan untuk meningkatkan koordinasi antara Pengadilan, Kemenkumham, Kejaksaan dan Kepolisian dalam upaya menjaga keamanan dan ketertiban, Rabu(24/4).
Kegiatan dilaksanakan di Aula Raden Wijaya Pada Kesempatan ini Kakanwil Kemenkumham Jatim Heni Yuwono mengatakan bahwa penanganan overcrowded di lapas dan rutan harus terus berjalan dan dikembangkan cara-cara yang lebih efektif. “Membangun terus menerus bangunan penjara bukanlah solusi utama, karena membutuhkan anggaran yang tidak murah”, Ungkap Heni.
Rapat koordinasi ini juga menjadi forum untuk bertukar informasi dan pengalaman antara pihak-pihak terkait dalam rangka mengoptimalkan upaya penegakan hukum dan pencegahan tindak kriminal di wilayah Jawa Timur. Selain itu, dalam rapat ini juga dibahas langkah-langkah konkret untuk memperkuat kerja sama antara lembaga pemasyarakatan dan penegak hukum guna menciptakan lingkungan yang lebih aman dan kondusif bagi seluruh masyarakat.
Kakanwil Kemenkumham Jatim Heni Yuwono mengajak peserta rakor dilkumjakpol beserta jajaran pemasyarakatan dapat berkomitmen memberikan dukungan penuh dan siap terus untuk lebih berkontribusi pada peran system peradilan dalam mengurangi overcrowding untuk kepentingan masyarakat.
Surabaya - Kalapas I Madiun Kanwil Kemenkumham Jatim, ikut serta dalam rapat koordinasi yang diselenggarakan oleh Kanwil Kemenkumham Jatim. Rapat ini diadakan dengan tujuan untuk meningkatkan koordinasi antara Pengadilan, Kemenkumham, Kejaksaan dan Kepolisian dalam upaya menjaga keamanan dan ketertiban, Rabu(24/4).
Kegiatan dilaksanakan di Aula Raden Wijaya Pada Kesempatan ini Kakanwil Kemenkumham Jatim Heni Yuwono mengatakan bahwa penanganan overcrowded di lapas dan rutan harus terus berjalan dan dikembangkan cara-cara yang lebih efektif. “Membangun terus menerus bangunan penjara bukanlah solusi utama, karena membutuhkan anggaran yang tidak murah”, Ungkap Heni.
Rapat koordinasi ini juga menjadi forum untuk bertukar informasi dan pengalaman antara pihak-pihak terkait dalam rangka mengoptimalkan upaya penegakan hukum dan pencegahan tindak kriminal di wilayah Jawa Timur. Selain itu, dalam rapat ini juga dibahas langkah-langkah konkret untuk memperkuat kerja sama antara lembaga pemasyarakatan dan penegak hukum guna menciptakan lingkungan yang lebih aman dan kondusif bagi seluruh masyarakat.
Kakanwil Kemenkumham Jatim Heni Yuwono mengajak peserta rakor dilkumjakpol beserta jajaran pemasyarakatan dapat berkomitmen memberikan dukungan penuh dan siap terus untuk lebih berkontribusi pada peran system peradilan dalam mengurangi overcrowding untuk kepentingan masyarakat.